By: Rass Tjan
Wahai cahaya seribu purnama.
Aku tertidur selimut antara.
Di balik bias ia menyapa jua
ku tatap gunda selaksa tanya.
Siapa dikau wahai permata?.
Indahmu tak berupa raga.
Sepertinya dikau ku kenal lama.
Hanya saja tak pernah ku sapa manja.
Apakah engkau adalah zingga?
Di balik riang sang dhinakara..
Elok mu begitu terasa,seperti terjaga.
Kurasa ini ,,seperti tidak dan sengaja.
Di antara meganya kalimah-kalimah
Dikau bertahta-tahta disetiap insan bernama.
Melingkari kosong bernyala nan bernyawa.
Wahai dikau yang ku panggil zingga.
Kenalkan aku rupamu sedikit saja.
Biar ku tau dirimu adalah sang kelana.
Kelana diri ku di balik diri merah merona
Nan elok mu itu bersemayam ilahi cahaya.
Zingga oh zingga kemilau nan semesta
Aku mati penasaran tak berdaya dan berdarah.
Harapku barangkali memeluk saja.
Seperti suatu sempurna tak ada gunda
Wahai zingga yang ku sapa.
Sudikah dikau temani ku selamanya?
Temaniku mengitari se isi raya..
Dan sampai ku pulang kepada tanah.
Menutup mata dalam waktu yang baka.
Terimalah aku sebagai sesembahan
Jasatku yang hina di mata dan dunia.
Zingga..
Aku tak daya dan upaya
Tanpamu,,aku payah..
Senin, 18 Februari 2019
Bangkit
By: roni adil jafani.
TERLINTANG BARAT DAN UTARA
KAU GUGURKAN PARA PENDOSA
KEMATIAN TAK DAPAT DI RASA
IBLIS PUN DAPAT MENGGODA,
SENTUHAN NADI MULAI
BANGKIT,,
INKARNASI MULAI TERJADI
TITIK BERBICARA SUCI
INSANI BERJALAN FIRMAN BERKATA KHALBI,,
WAHYU TERISI PENUH
SAAT LAILA DI PERBINCANGKAN
RIDWAN SEDANG MENANTIMU
BERLINANG NUR AINUN SANGAT TERLIHAT.
SESUDAH AISYAH BERKEHIDUPAN
KUMALA PUN MENJADI BATU PERMATA NAN INDAH SURGAWI.
TERLINTANG BARAT DAN UTARA
KAU GUGURKAN PARA PENDOSA
KEMATIAN TAK DAPAT DI RASA
IBLIS PUN DAPAT MENGGODA,
SENTUHAN NADI MULAI
BANGKIT,,
INKARNASI MULAI TERJADI
TITIK BERBICARA SUCI
INSANI BERJALAN FIRMAN BERKATA KHALBI,,
WAHYU TERISI PENUH
SAAT LAILA DI PERBINCANGKAN
RIDWAN SEDANG MENANTIMU
BERLINANG NUR AINUN SANGAT TERLIHAT.
SESUDAH AISYAH BERKEHIDUPAN
KUMALA PUN MENJADI BATU PERMATA NAN INDAH SURGAWI.
Hawa
By : Budiyanto
Surga Tanpa Hawa
Bagai Cinta Tak Bertuan
Hawa Dalam Surga
Cinta Bagai Tak Keruan
Ooh TUHAN...CiptaanMu Penuh Mistik
Aku Tertawan
Aku Hamba
Dalam Cinta Rekaan TUHAN
Mengapa Aku Keliru
Hawa Di RusukKu
Bila Di Hati Bagai Duri
Manakah SurgaKu
Hawa Dalam Surga
Ataukah
Surga Dalam Hawa
CintaTanpa Hawa
Di Surgakah Tempatnya?...
Namun Bila Cinta
Yang Berhawa Pastilah Siksa dan Sengsara!..
Surga Tanpa Hawa
Bagai Cinta Tak Bertuan
Hawa Dalam Surga
Cinta Bagai Tak Keruan
Ooh TUHAN...CiptaanMu Penuh Mistik
Aku Tertawan
Aku Hamba
Dalam Cinta Rekaan TUHAN
Mengapa Aku Keliru
Hawa Di RusukKu
Bila Di Hati Bagai Duri
Manakah SurgaKu
Hawa Dalam Surga
Ataukah
Surga Dalam Hawa
CintaTanpa Hawa
Di Surgakah Tempatnya?...
Namun Bila Cinta
Yang Berhawa Pastilah Siksa dan Sengsara!..
Kamis, 14 Februari 2019
Berlapis Lapis Pelangi
By: Budiyanto
Nikmatnya Kasih Sayang Yg Kau Teteskan, Menyelinap Masuk Ke Dalam KerongkonganKu Betapa Halus Dan Lembutnya.
Tersirat Di Kalbu
Cinta Kian Kokoh Berdiri
Tertancap Kuat Mengakar Bertapa Di Ruang Hati
Ranting Berputik Entah Tak Pasti Layu
SenyumMu Bagai Berlapis lapis Pelangi
Sungguh MelembutKan Hati
Mekar Di Bingkai SukmaKu
Menjadi Satu...Kehidupan
Selaksa Tahun Pasti Ku Turuti
Walau Berjuta juta Derita Harus Ku Pikul
Langkah Demi Langkah Ku Tapaki Walau Kadang Ku
Terjatuh
Tuk Menuju Istana Merdeka Bahagia
Tetapi PerjalananKu
Masih Panjang
Setiap Kedatangan
Pastilah Di Sambut
Terimalah Salam SembahKu
Demi Panji
Tak Ada Kegusaran Hati
Engkaulah Wahai "Sang Misteri"
Demi Budi
Demi Bhakti
Kau Tetap Bersemayam Di Hati.
Ternate 15-2-2019
Selasa, 12 Februari 2019
Aku Mau Pulang
By : Budiyanto
Habis Gelap Terbitlah Terang,...Sang Mentari Pasti Datang.
Kesesatan Perjalanan,
Rahmat TUHAN Yg Menentukan.
Berilah Aku Waktu tuk Menebus Dosa. Aku Kan Pulang Menebus Usia.
Musim Berlalu, Sepi Memburu Memaksa Perindu. Meruntuhkan Nafsu Dengan Khayalan Sebuah Kehidupan.
Terimalah Kembali Wajah Ini
Jangan Terus Membenci Sampai Mati.
Hari Berganti...Kau Mengerti.
Masa Bertambah...Kau Merasa.
aku Manusia Pelakon Cerita
Di Pementasan Alam Ciptaannya.
Bukan Ku Sengaja Melanggar Arahan...Kadang Terlupa Watak Dan Peranan!........
Ternate 12-02-2019
Habis Gelap Terbitlah Terang,...Sang Mentari Pasti Datang.
Kesesatan Perjalanan,
Rahmat TUHAN Yg Menentukan.
Berilah Aku Waktu tuk Menebus Dosa. Aku Kan Pulang Menebus Usia.
Musim Berlalu, Sepi Memburu Memaksa Perindu. Meruntuhkan Nafsu Dengan Khayalan Sebuah Kehidupan.
Terimalah Kembali Wajah Ini
Jangan Terus Membenci Sampai Mati.
Hari Berganti...Kau Mengerti.
Masa Bertambah...Kau Merasa.
aku Manusia Pelakon Cerita
Di Pementasan Alam Ciptaannya.
Bukan Ku Sengaja Melanggar Arahan...Kadang Terlupa Watak Dan Peranan!........
Ternate 12-02-2019
JALINAN TAKDIR
By: Basnu jiko makolano
Menoreh pandangan dilukisan khiasan
Di balik diam di kesunyian belas kasihan
Ku tak ku rebut mahkotaMu bagai ungkapan
Sukma sejati tak kehilangan arah dalam jelmaan
Hanya tersipu malu jikalau permata direbut tuan
Cawan yang ku ambil bagai pengobat rindu bualan
Bertaburan buih sirna di genangan air
Sembilu pedih menyayat hati menepis takdir
Bagai lukisan darah direnggut tangan pemikir
Aku selaksa kenangan lalu dipintu akhir
Terukir sandi bayang di lorong terakhir
Mengarungi samudera berbahtera jingga
Terlihat jauh disana bukit permata
Hembusan angin darat meniup pelita
Ku jaga terangnya dibalik cahaya
Hanya terjaga di kesadaran semestinya
Tuk menjaga abdiku yang sebaiknya
Sekuntum mawar kematian terbawa arwah merpati
Bergegas menanti di marwah manzilah hati
Biarlah kembali pulang membawa arti
Ku pastikan datang kan ku menanti
Sekalipun masa menghampiri belati
Dan menunjuk kuasa waktu agarku terpatri
Kan ku menanti disambut perawan istana
Sambil mengganggam ribuan aksamala
Sang punggawa tinggalkan negeri berhala
Membawa kebaktian ditangan gembala
Atau pula sesembahanku tak dijamu para dewa
Takdirku sedemikian rupa yang harus ku jaga
Melengkapi bagian permata hidup
Jikala sebagian kitab telah termaktup
Awal dan akhir menjadi pelengkap
Maka yang diakhir sebuah penutup
Dua kalimah kan selalau terucap
(BJM : 13-02-2019)
Menoreh pandangan dilukisan khiasan
Di balik diam di kesunyian belas kasihan
Ku tak ku rebut mahkotaMu bagai ungkapan
Sukma sejati tak kehilangan arah dalam jelmaan
Hanya tersipu malu jikalau permata direbut tuan
Cawan yang ku ambil bagai pengobat rindu bualan
Bertaburan buih sirna di genangan air
Sembilu pedih menyayat hati menepis takdir
Bagai lukisan darah direnggut tangan pemikir
Aku selaksa kenangan lalu dipintu akhir
Terukir sandi bayang di lorong terakhir
Mengarungi samudera berbahtera jingga
Terlihat jauh disana bukit permata
Hembusan angin darat meniup pelita
Ku jaga terangnya dibalik cahaya
Hanya terjaga di kesadaran semestinya
Tuk menjaga abdiku yang sebaiknya
Sekuntum mawar kematian terbawa arwah merpati
Bergegas menanti di marwah manzilah hati
Biarlah kembali pulang membawa arti
Ku pastikan datang kan ku menanti
Sekalipun masa menghampiri belati
Dan menunjuk kuasa waktu agarku terpatri
Kan ku menanti disambut perawan istana
Sambil mengganggam ribuan aksamala
Sang punggawa tinggalkan negeri berhala
Membawa kebaktian ditangan gembala
Atau pula sesembahanku tak dijamu para dewa
Takdirku sedemikian rupa yang harus ku jaga
Melengkapi bagian permata hidup
Jikala sebagian kitab telah termaktup
Awal dan akhir menjadi pelengkap
Maka yang diakhir sebuah penutup
Dua kalimah kan selalau terucap
(BJM : 13-02-2019)
Senin, 11 Februari 2019
Langkah kaki
By: Tankopeg
Aku memafkan setiap kesalahan bukan tuk mencari kebenaran
Aku mencari kebenaran bukan tuk meutupi setiap kesalahanku
Tapi jauh di atas segalanya…
Aku menemukan setitik hikmah yang terselip dalam kesempurnaan baik maupun buruk.
Kebenaran dan Kesalahan adalah dua sisi yang melenkapi
Begitupun juga kebaikan dan keburukan
Baik bisa di ketahui karna ada buruk
Benar bisa di katakan karna ada kesalahan
Mereka laksaa langkah kaki yang ingin Saling mendahului
Tergatung tempat mana yang ingin mereka tuju.
Minggu, 10 Februari 2019
Kepada Rasulullah SAW
By : Rass Tjan
Wahai kekasih alam semesta raya
aku bingun dengan cintaku padamu
Tek pernah ku jumpa muka denganmu.
Namun sisi relung ini penuh bahkan tumpah
Terisi namamu dan puja puji ku padamu.
Ya bagindaku,jikalau saja cinta ku ini
Di sandingan dengan pedang yang paling tajam.
Jatuh kepala ku di tanah.
Takan geming diriku dan cinta ini padamu.
Ya Rasulullah.
Apa yang telah engkau tancapkan pada hatiku?.
Hingga abjat pun habis ku urai,merangkai perbait kata cinta padamu.
habis semua kata yang bahkan paling suci pun kalimat tak bisa menandingi dirimu ku puja lewat tulisan.
Kusebrangi kampus-kampus bahasa seantero jagad,
Tak ada bahasa khisan suci yang mampu ku sandingan padamu ya Rasulullah.
Jiwa selalu terisi rasa yang menggebu
Bergetar hati selalu mendengar namamu.
Bahkan air mata pun tak bisa menepis kerinduan yang begitu besar,lebih dari semesta
Takan berujung..
Aku mendengar kisah tentangmu dari buku-buku yang ku baca,
cerita-cerita sahabatmu tentang mu yang di bukukan.
Susah payahmu,kesederhanaanmu,kesabaran,teguh,
kelembutanmu bertutur kata, kejujuranmu berucap yang tak bisa ku urai dari hulu ke hilir.
Membuatku merasa malu ya nabi Allah.
Betapa hina nya aku ya Rasulullah.
Aku yang begitu mengagungkan mu namun
Tak ada satu ahlak mu yang ku tiru.
Aku merasa tak pantas mencintaimu ya Baginda.
Penyesalan ini menjadikanku merasa manusia
Paling rendah seantero raya.
Ya Rasulullah.
Apakah ku pantas berucap rindu padamu?.
Marah dan ambil se isi dalam diriku juga hidupku.
Asal jangan engkau melarang ku berucap rindu padamu ya rasulullah..
Assalamu alaika ya Rasulullah.
Terima dan ambillah puja pujiku padamu.
Tak mengapa bila puja pujiku hanya menjadi
Debu paling haram di hadrat mu.
Bagiku sudah lebih dari ribuan berbukit emas dan permata.
Ya Rasulullah.
Ku tak berharap syafaatmu berbanyak.
Yang ku harap hanya secuil rodhomu
Menerima puja puji ku semata.
Maka Pelukan itu menjadi lapang di liang lahat
Jiwa ku tenang ke neraka .
Sepetang hari ku cumbu waktu
Sepedang cinta yang tanjam aku terpaku
Melingkari jiwa begitu sahdu.
Berucap rindu tak pernah ku malu
Dalam hati siapa tahu berbisik juga ku mau.
Syair ku riuh bermadu candu.
Pada cinta ku yang ku tujuh
Untuk dikau kekasih penghuni relung kalbu.
Salam rindu dan cinta Baginda ku
asholatu wassalamu alaika ya rasulullah.
asholatu wassalamu alaika ya Habibullah.
asholatu wassalamu alaika ya sayyidi
Alaika ya sayyidin awwalina wal akhirin
Dari pendosa ulung :
RASS TJAN.
Wahai kekasih alam semesta raya
aku bingun dengan cintaku padamu
Tek pernah ku jumpa muka denganmu.
Namun sisi relung ini penuh bahkan tumpah
Terisi namamu dan puja puji ku padamu.
Ya bagindaku,jikalau saja cinta ku ini
Di sandingan dengan pedang yang paling tajam.
Jatuh kepala ku di tanah.
Takan geming diriku dan cinta ini padamu.
Ya Rasulullah.
Apa yang telah engkau tancapkan pada hatiku?.
Hingga abjat pun habis ku urai,merangkai perbait kata cinta padamu.
habis semua kata yang bahkan paling suci pun kalimat tak bisa menandingi dirimu ku puja lewat tulisan.
Kusebrangi kampus-kampus bahasa seantero jagad,
Tak ada bahasa khisan suci yang mampu ku sandingan padamu ya Rasulullah.
Jiwa selalu terisi rasa yang menggebu
Bergetar hati selalu mendengar namamu.
Bahkan air mata pun tak bisa menepis kerinduan yang begitu besar,lebih dari semesta
Takan berujung..
Aku mendengar kisah tentangmu dari buku-buku yang ku baca,
cerita-cerita sahabatmu tentang mu yang di bukukan.
Susah payahmu,kesederhanaanmu,kesabaran,teguh,
kelembutanmu bertutur kata, kejujuranmu berucap yang tak bisa ku urai dari hulu ke hilir.
Membuatku merasa malu ya nabi Allah.
Betapa hina nya aku ya Rasulullah.
Aku yang begitu mengagungkan mu namun
Tak ada satu ahlak mu yang ku tiru.
Aku merasa tak pantas mencintaimu ya Baginda.
Penyesalan ini menjadikanku merasa manusia
Paling rendah seantero raya.
Ya Rasulullah.
Apakah ku pantas berucap rindu padamu?.
Marah dan ambil se isi dalam diriku juga hidupku.
Asal jangan engkau melarang ku berucap rindu padamu ya rasulullah..
Assalamu alaika ya Rasulullah.
Terima dan ambillah puja pujiku padamu.
Tak mengapa bila puja pujiku hanya menjadi
Debu paling haram di hadrat mu.
Bagiku sudah lebih dari ribuan berbukit emas dan permata.
Ya Rasulullah.
Ku tak berharap syafaatmu berbanyak.
Yang ku harap hanya secuil rodhomu
Menerima puja puji ku semata.
Maka Pelukan itu menjadi lapang di liang lahat
Jiwa ku tenang ke neraka .
Sepetang hari ku cumbu waktu
Sepedang cinta yang tanjam aku terpaku
Melingkari jiwa begitu sahdu.
Berucap rindu tak pernah ku malu
Dalam hati siapa tahu berbisik juga ku mau.
Syair ku riuh bermadu candu.
Pada cinta ku yang ku tujuh
Untuk dikau kekasih penghuni relung kalbu.
Salam rindu dan cinta Baginda ku
asholatu wassalamu alaika ya rasulullah.
asholatu wassalamu alaika ya Habibullah.
asholatu wassalamu alaika ya sayyidi
Alaika ya sayyidin awwalina wal akhirin
Dari pendosa ulung :
RASS TJAN.
Kekasih seutuhnya
By: amar Laduni
Air tidak harus bergejolak utk menyatakan bahwa dia basah
Api tidak harus membara diri menerangkan bahwa dia panas
Tanah tidak harus mengurai diri utk mengemukakan bahwa dia kering
Bayu tidak perlu mangamuk dalam hembusannya utk mendengarkan bahwa dia dingin.
Begitu pula kisah cinta kita.
Untuk menyadari keniscayaan cinta kita
Kamu tidak harus bersusah kahyuna menelusuri rimba2 ma'rifat belantara.
Kamu tidak harus menyelam dalam kitab2 samudra ilmu
Kamu tidak harus menyulam rasi2 bintang hakikat.
Jangan engaku tanyakan mengapa matahari Qalbi tidak pernah berhenti bersinar kasih
Jangan engkau heran mengapa rembulan jiwa membias putih bersih menghiasi langit cinta ruangi insani.
Sebab dalam pengembaraan cipta, menguap lalu tercipta, berbuah ciptaan.
Kamu tercipta hanya untukku sayangku.
Kamu ada karena aku, & aku dikatahui karena beradaanmu.
Aku hadir semata-mata karena begitu beningnya cinta ini bagimu.
Kamu cukup jangan duakan aku.
Aku cinta padamu.
Air tidak harus bergejolak utk menyatakan bahwa dia basah
Api tidak harus membara diri menerangkan bahwa dia panas
Tanah tidak harus mengurai diri utk mengemukakan bahwa dia kering
Bayu tidak perlu mangamuk dalam hembusannya utk mendengarkan bahwa dia dingin.
Begitu pula kisah cinta kita.
Untuk menyadari keniscayaan cinta kita
Kamu tidak harus bersusah kahyuna menelusuri rimba2 ma'rifat belantara.
Kamu tidak harus menyelam dalam kitab2 samudra ilmu
Kamu tidak harus menyulam rasi2 bintang hakikat.
Jangan engaku tanyakan mengapa matahari Qalbi tidak pernah berhenti bersinar kasih
Jangan engkau heran mengapa rembulan jiwa membias putih bersih menghiasi langit cinta ruangi insani.
Sebab dalam pengembaraan cipta, menguap lalu tercipta, berbuah ciptaan.
Kamu tercipta hanya untukku sayangku.
Kamu ada karena aku, & aku dikatahui karena beradaanmu.
Aku hadir semata-mata karena begitu beningnya cinta ini bagimu.
Kamu cukup jangan duakan aku.
Aku cinta padamu.
Lukisan Rindu
By : Amar Laduni
Melihat Dalam Pendengaran,
Mendengar Dalam Penglihatan,
Melukis Dalam Rasa,
Mengetahui Dalam Cinta.
Terkesimaku Dalam Lantunan Khasanah Budi Semesta Raya - Dari Sana Terdengar Sunnahmu,
Tersentakku Mahsyur Perangaimu - Dari Sana Terpana Ku Memandangmu,
Kidung Jiwa Membahana Dihati - Dari Sana Kanvas Ku Tarik Rasa Lukisan Kehadiranmu,
Arus Gelombang Samudra Ilmu Juga Ma'rifat Membuih Hakikat - Dari Sana Kesadaranku Dikuasai Cinta Semata Jua,
Duhai Kekasih...
Kesemestaan, Itulah Identitasmu, Pula Eksistensiku.
Bilakah Rembulan Mengalir Kisah Kasih,
Aku Adalah Pujangga Yang Mendambakanmu.
Bilakah Samudra Kaustar Mengandung Misteri,
Aku Adalah Sahaya Dahaga Yang Membutuhkanmu.
Duhai Kekasih...
Tolong Ajari Aku,
Bagaimana Seharusnya Sahaya Ini Melantunkan Aksara Makna Berkasih Denganmu ??!
Bak Merangkul Bintang Dilangit,
Tertatih-tatih Aku Menjamahmu,
Lembaran-lembaran Jagad Ku Jadikan Lukisan,
Tarian-tarian Kanvasku Tak Usai Pula Mencitrakanmu.
Mutiara Berselimut Berlian,
Kasih Yang Engkau Berikan.
Laksana Aroma Surgawi,
Ruangi Insani Mekarlah Kasih & Asa Tanpa Batas.
Kisah Ini Membias Kias Dalam Relung Kenangan Qalbi,
Bilakah Sang Waktu Terpaku Berbuah Kaku,
Pintaku, Engkau Selalu Menyertaiku.
Duhai Kekasih...
Aku Rindu Padamu.
Melihat Dalam Pendengaran,
Mendengar Dalam Penglihatan,
Melukis Dalam Rasa,
Mengetahui Dalam Cinta.
Terkesimaku Dalam Lantunan Khasanah Budi Semesta Raya - Dari Sana Terdengar Sunnahmu,
Tersentakku Mahsyur Perangaimu - Dari Sana Terpana Ku Memandangmu,
Kidung Jiwa Membahana Dihati - Dari Sana Kanvas Ku Tarik Rasa Lukisan Kehadiranmu,
Arus Gelombang Samudra Ilmu Juga Ma'rifat Membuih Hakikat - Dari Sana Kesadaranku Dikuasai Cinta Semata Jua,
Duhai Kekasih...
Kesemestaan, Itulah Identitasmu, Pula Eksistensiku.
Bilakah Rembulan Mengalir Kisah Kasih,
Aku Adalah Pujangga Yang Mendambakanmu.
Bilakah Samudra Kaustar Mengandung Misteri,
Aku Adalah Sahaya Dahaga Yang Membutuhkanmu.
Duhai Kekasih...
Tolong Ajari Aku,
Bagaimana Seharusnya Sahaya Ini Melantunkan Aksara Makna Berkasih Denganmu ??!
Bak Merangkul Bintang Dilangit,
Tertatih-tatih Aku Menjamahmu,
Lembaran-lembaran Jagad Ku Jadikan Lukisan,
Tarian-tarian Kanvasku Tak Usai Pula Mencitrakanmu.
Mutiara Berselimut Berlian,
Kasih Yang Engkau Berikan.
Laksana Aroma Surgawi,
Ruangi Insani Mekarlah Kasih & Asa Tanpa Batas.
Kisah Ini Membias Kias Dalam Relung Kenangan Qalbi,
Bilakah Sang Waktu Terpaku Berbuah Kaku,
Pintaku, Engkau Selalu Menyertaiku.
Duhai Kekasih...
Aku Rindu Padamu.
Hadirmu.
By : Amar Laduni
Kau Hadir Laksa Mentari
Namun Membekas Misteri
Wejanganmu Kian Terang Melintasiku
Walau Mengalir Samar Dalam Keterbatasku
Lembut Embun Pagi, Ada Ditiap Bahasamu
Merasuk Indah Dalam Imajiku
Sebaya Kecupan Nikmat Pernah Bersua
Takkan Hilang Ditelan Masa
Rindu Hati Bila Bertemu
Kan Tercurah Mutiara Dharmaku
Duhai Tuanku...
Duhai Yang Terkasih...
Hingga Senja Tersipu Malu
Semangatku Tak Kan Terbatas Waktu
Sudikah Bila Hiasi Derap Langkahku
Asa Membara Ruangi Dentum Kisahku
Berkobarlah Gema Berkasih
Duhai Tuanku...
Duhai Yang Terkasih...
Papah Aku, Tuntun Aku, Ridhai Aku
Apalah Dayaku,
Terlunta-lunta Dalam Misteri
Marahmu Berselimut Kasih
Kasihmu Berselimut Marah
Dekatmu Adalah Jauhmu
Jauhmu Adalah Dekatmu
Engkau Begitu Misterius
Namun Rahasia Ada Dihati
Akan Ku Jaga Hingga Nanti.
Kau Hadir Laksa Mentari
Namun Membekas Misteri
Wejanganmu Kian Terang Melintasiku
Walau Mengalir Samar Dalam Keterbatasku
Lembut Embun Pagi, Ada Ditiap Bahasamu
Merasuk Indah Dalam Imajiku
Sebaya Kecupan Nikmat Pernah Bersua
Takkan Hilang Ditelan Masa
Rindu Hati Bila Bertemu
Kan Tercurah Mutiara Dharmaku
Duhai Tuanku...
Duhai Yang Terkasih...
Hingga Senja Tersipu Malu
Semangatku Tak Kan Terbatas Waktu
Sudikah Bila Hiasi Derap Langkahku
Asa Membara Ruangi Dentum Kisahku
Berkobarlah Gema Berkasih
Duhai Tuanku...
Duhai Yang Terkasih...
Papah Aku, Tuntun Aku, Ridhai Aku
Apalah Dayaku,
Terlunta-lunta Dalam Misteri
Marahmu Berselimut Kasih
Kasihmu Berselimut Marah
Dekatmu Adalah Jauhmu
Jauhmu Adalah Dekatmu
Engkau Begitu Misterius
Namun Rahasia Ada Dihati
Akan Ku Jaga Hingga Nanti.
Senin, 04 Februari 2019
KAMALUL YAKIN
By: Amar Laduni
(Kesempurnaan Keyakinan)
Dalam suatu perjumpaan antara seorang penuntut ilmu dng seorang yg bijak. Atas izin Allah, terjadilah pembahasan yg hasanah.
Org Bijak : Asalam. Wr. Wb. (salamnya kpd penuntut ilmu)
Org Berilmu : Wsalam. Wr. Wb. (sembari tersenyum)
Org Bijak : Tahukah Kamu, ada berapa jenis golongan org yg mendapat pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an ??
Org Berilmu : Mohon bimbingannya, Tuan..,(dng rendah hati ia berharap pencerahan)
Org Bijak : Dengarkan baik2,.. org2 yg mendapat pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an. Mereka terbagi dalam 3 golongan ;
1. Golongan yg pertama, adalah org2 yg mendapat pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an adalah apa yg sebatas pandangannya sj. Yang dia lihat adalah sebuah cerita, hukum, hal2 yg baik & buruk, perihal halal-haram, perihal dosa-pahala. Golongan ini sering bantah-bantahan persoalan yg ghaib, bantah-bantahan persoalan yg mereka sendiripun tidak memahaminya. Mereka ini hidup dalam cerita-cerita agama yg mereka terima secara turun-temurun. Jika mereka benar dng agamanya, mk mereka akan diampuni dosanya & tetap masuk syurga.
2. Golongan yg kedua, adalah org2 yg mendapatkan pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an adalah hal2 hakikatnya. Mereka memiliki Karomah. Pengetahuan mereka tidak hanya sekedar apa yg mereka pandang, tp mereka benar2 menyakini hal2 yg ghaib, bagi mereka, syaitan adalah benar2 musuh yg nyata. Mereka tahu persis kebajikan yg mereka kerjakan diterima atau tidak. Mereka mampu mengindara Syaitan, Jin, Malaikat, Para Wali, Para Nabi. Mereka jg dirahmati dng pengetahuan Ma’rifat. Mereka dibekali dng Firasat & Basyrah dr sisi Allah SWT. Mereka jg mendapatkan keistimewaan berupa ilmu laduni. Amalan-amalan mereka dijadikan Allah adalah Nuur. Mereka jg dirahmati pengetahuan ilmulyakin, ainulyakin, hakkulyakin. Jika mereka benar dng agamnya, mereka akan terampuni dosanya & masuk syurga.
3. Golongan yg ketiga, adalah org2 yg mendapatkan pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an adalah pengetahuan rahasia dibalik hakikat. Shalawat adalah kehidupan mereka & kehidupan mereka merupakan Shalawat itu sendiri. Allah adalah rahasia mereka & mereka adalah rahasia Allah. Mereka ini senantiasa berlomba-lomba utk mendekati Nabi SAW (akhlaknya Nabi SAW.). Mereka ini, seketika itupun gugur air mata mahabbahnya ketika disebut asma Allah SWT & Nabi SAW. Bagi mereka, nyata benar bhw kehidupan dunia ini hanyalah sandiwara belaka. Begitu dalamnya pengetahuan mereka, hingga seakan-akan oleh masyarakat, mereka dianggap sebagai org yg biasa2 sj bahkan mereka kadang dicela, dihina. Tapi mereka sangat dimuliakan dikalangan mukarrabun. Golongan semacam ini senantiasa dalam keadaan muchlisina lahuddin. Bagi mereka amal shalih itu tdk ada, sbb jk amal shalih itu ada mk ikhlas itu tdk ada, jk ikhlas itu ada, mk yg namanya amal shalih itu menjadi tdk ada. Allah SWT menyempurnakan keyakinan mereka berupa Kamalul Yakin (Kesempurnaan dalam Keyakinan). Jika mereka benar dng agamnya, mk syurga tertinggi adalah balasan utk mereka.
Org Berilmu : Subahanallah ... beruntung Saya diizinkan Allah SWT., utk mendengarkan hal ini dr Tuan. Muda-mudahan Saya jg dijadikan Allah SWT sbg org2 yg disempurnakan keyakinannya.
Org Bijak : Nak...dalam basyrah yg Sy terima, mengandung nasihat yg berharga utk sm2 kita tafakkuri. Dalam suatu kesempatan saat Saya dalam keadaan terjaga, disuatu tepian pantai yg indah. Sperti terlintas suatu gambaran suasana, gambaran itu ada tp sebenarnya tdk ada, sprt tdk ada tp sebenarnya ada. Namun Saya memahami benar makna dr gambaran itu. Dalam basyrah itu, terlihat sebuah pulau dng talud yg didepannya ada samudera yg luas. Seketika itupun hati Saya lgsg memahami makna dr gambaran trsbt. Pulau itu adalah isyarat diri manusia, talud itu adalah pengetahuan (yg dihati) & pemikiran (yg diakal), kemudian samudera itu adalah ilmu Allah SWT yg luas. Seolah-olah nasihat yg mau disampaikan jk diredaksionalkan mungkin kurang lebih sprt ini ; “Bagaimana mungkin akan tercurah pengetahuan samudera ilmu dr sisi Allah SWT., jika kamu sudah membatasi pulau dirimu dengan talud pengetahuan/pemikiran yg saat ini ada padamu, arus samudera ilmu akan terpental balik, akibat kerasnya pulau dirimu mengagungkan talud pengetahuan/pemikiranmu”. Ada org yg berlama-lama digolongan pertama sebab kebodohannya. Ada org yg sampai akhir hayatnya, ia hanya dalam lingkaran golongan kedua, disebabkan mudah merasa puas dng apa yg sd dicapai. Egomu itu menjadi penyebab terhambatnya arus samudera ilmu dr sisi Allah SWT. Lepas semua ke-aku-an dirimu, kamu hanyalah hamba & tdk lebih dr itu. Kehadiranmu dikehidupan ini, dijadikan-Nya kamu dng peran-peran. Ada yg berperan sbg Guru/Syech, santri/murid, imam/makmum, penguasa/rakyat, kaya/miskin, org tua/anak, dll.
Allah itu berbuat sesuka-Nya, Dia mampu membuat asbab datangnya arus pengetahuan samudera ilmu dr arah yg tiada kamu sangka-sangka, bs dr dirimu sendiri, bs dr org2 yg km senangi atau bahkan dr org2 yg tdk km senangi, bs dr tuan2 guru, bs jg santri2mu, bs dr mimbar-mimbar dakwah, bs dr isterimu, jg bs dr anakmu/org tuamu. Dia Maha Meliputi segala sesuatu, kemana kamu memandang disitu wajah-Nya. Dia hadir pdmu bs dlm berupa suka-duka, baik-buruk, anak2/org tua, sehat-sakit, dan sebagainya.
Org Berilmu : Subahanllah..., beruntung sekali hr ini Sy diperjumpakan Allah dng Tuan.., muda-mudahan Sy tdk cepat puas dng apa yg sd Sy dapatkan.
Org Bijak : Semoga keutamaan Shalawat senantiasa tercurah kpd Kita & jg kpd segenap keluarga yg kita cintai. Amiin.
Org Berilmu : Amiin, yaa Rabbal Alamiin ...
#semoga keutamaan shalawat tercurah kpd penulis & pembaca
#semoga bermanfaat bagi penulis & pembaca.
#melalui postingan ini, penulis hanya berupaya utk mengimplementasikan isi dr Q.S. Al-Asr
Surat Al-Asr
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
وَٱلْعَصْرِ
Demi masa,
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
sungguh, manusia berada dalam kerugian,
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
MANUSIA SEMPURNA DI SUKAI SETAN
By : Hanny Anwar.
Menilik dari atikel diberbagai media sosial bahwasanya kejadian dan struktur anatomi manusia tak dipungkiri adalah MEGAKARYA dari sang Khalik. Sejauh ini Keragaman dan keunikan dari pada sosok Manusia masih misteri. Dengan Teori2 dari beberapa ilmuan yang menjadi parameter menguak misteri awal penciptaan manusia.
Satu hal yang paling mendasar dalam keberadaan manusia secara personal adalah " Consciousness" atau Kesadaran dari wujud itu sendiri.
Indikator untuk mencari jati diri pun berlanjut seiring perkembangan jaman. Dimana dengan keunikan dan keberagaman wujud sifat dan watak manusia. Tak tercekuali terkait intelektualisme.
Di era tranformasi banyak modul yang menjadi petunjuk terhadap keberlangsungan hidup bersosial. Dari faktor Sosial, Budaya, maupun Agama, menggiring manusia ke arah KESEMPURNAAN,...!! apa yang dimaksud dengan kata Sempurna,.??
Secara harafiah arti dan makna kata Sempurna adalah sesuatu yang Utuh, Lengkap, berarti tak kurang dari apapun, tak terkecuali
Bagaikan Yang Kuasa menciptakan segala sesuatunya di alam semesta ini... tak kurang dari apapun. Atau masih adakah yang terlupakan dariNya untuk diciptakan..? Tidaak. Sampai sampai dikatakan dalam Al-quran surat Ar rahman,. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang engkau dustakan.
Kiranya menjadi teka teki besar bagi kita bahwa semua orang berbondong bondong mencapai tingkatan yang diberi Label
Sempurna. Mari kita simak tentang manusia dan perilaku, bahwa secara lahiriah manusia dibekali Perilaku.
yang dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.
Tak dipungkiri semuanya digolongkan dalam sesuatu yang utuh,.. Jadi jangan disalah artikan tentang kesempurnaan diri. Secara singkat, meninggalkan sesuatu yang buruk yang merupakan.
keutuhan identitas diri tak mengurangi kesempurnaan itu. Membuang sebagian hal yang busuk dalam diri tidak membuatmu tidak sempurna., maka tata pelaksanaan perilaku harus kembali pada asas kesadaran,. Sebelum melampaui sadarmu. Ibarat bayi yang baru lahir, adalah makna dari kesempurnaan..!! Terbalik. Begitulah kejadiannya... !! Sebelum kau melampaui batas berpikirmu,
ada baiknya mengurangi beban yang tak diperlukan.
TIDAK SEMPURNA ADALAH HAL YANG TIDAK DISUKAI SETAN.
Menilik dari atikel diberbagai media sosial bahwasanya kejadian dan struktur anatomi manusia tak dipungkiri adalah MEGAKARYA dari sang Khalik. Sejauh ini Keragaman dan keunikan dari pada sosok Manusia masih misteri. Dengan Teori2 dari beberapa ilmuan yang menjadi parameter menguak misteri awal penciptaan manusia.
Satu hal yang paling mendasar dalam keberadaan manusia secara personal adalah " Consciousness" atau Kesadaran dari wujud itu sendiri.
Indikator untuk mencari jati diri pun berlanjut seiring perkembangan jaman. Dimana dengan keunikan dan keberagaman wujud sifat dan watak manusia. Tak tercekuali terkait intelektualisme.
Di era tranformasi banyak modul yang menjadi petunjuk terhadap keberlangsungan hidup bersosial. Dari faktor Sosial, Budaya, maupun Agama, menggiring manusia ke arah KESEMPURNAAN,...!! apa yang dimaksud dengan kata Sempurna,.??
Secara harafiah arti dan makna kata Sempurna adalah sesuatu yang Utuh, Lengkap, berarti tak kurang dari apapun, tak terkecuali
Bagaikan Yang Kuasa menciptakan segala sesuatunya di alam semesta ini... tak kurang dari apapun. Atau masih adakah yang terlupakan dariNya untuk diciptakan..? Tidaak. Sampai sampai dikatakan dalam Al-quran surat Ar rahman,. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang engkau dustakan.
Kiranya menjadi teka teki besar bagi kita bahwa semua orang berbondong bondong mencapai tingkatan yang diberi Label
Sempurna. Mari kita simak tentang manusia dan perilaku, bahwa secara lahiriah manusia dibekali Perilaku.
yang dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.
Tak dipungkiri semuanya digolongkan dalam sesuatu yang utuh,.. Jadi jangan disalah artikan tentang kesempurnaan diri. Secara singkat, meninggalkan sesuatu yang buruk yang merupakan.
keutuhan identitas diri tak mengurangi kesempurnaan itu. Membuang sebagian hal yang busuk dalam diri tidak membuatmu tidak sempurna., maka tata pelaksanaan perilaku harus kembali pada asas kesadaran,. Sebelum melampaui sadarmu. Ibarat bayi yang baru lahir, adalah makna dari kesempurnaan..!! Terbalik. Begitulah kejadiannya... !! Sebelum kau melampaui batas berpikirmu,
ada baiknya mengurangi beban yang tak diperlukan.
TIDAK SEMPURNA ADALAH HAL YANG TIDAK DISUKAI SETAN.
Kulihat Surga Di WajahMu
By : BUDIYANTO
Duhai istri Ku.....
TUHAN Selalu Menguji Kita, Sejauh Manakah Kesabaran Manusia.
Kamulah istri lambang,
CINTA Dunia.
Kamu Menahan dan Sabar, setiap Siksaan dan Derita saat Ku Gadaikan Cinta.
Entah...Dimanakah, Kecerdasan Berada !...
Aku tersesat Di Jalan yg Terang.
Ini adalah Suratan Yg Di beri Untuk Menguji
Kekuatan Jiwa.
Kapan Aku MelupakanMu?....
Dalam Gersangnya Cinta!...
Bagaimana HatiMu Mau?...
Aku Hanyut Dalam Arus Gersang, Di Laut..Badai Menerjang!....
Aku Berenang Ke Pelabuhan Cinta Sejati,
AirmataMu...Aku Rindu Kamu.
Kau tak Berdosa, Duhai IstriKu Di Dalam HatiMu Hanya Berdoa
Di Kala Aku Berkubangan Dosa.
Wahai IstriKu, Izinkanlah Aku Menciumi TanganMu... Sekali Lagi Ku Pinta PadaMu, Biarkan Aku Basuh WajahMu dari
Lumpur dan Debu... karena Di WajahMu, Ku Lihat SURGA
Bukan Jalan Yg Sulit
Hanya TUHAN Yg Tahu!.....
Ternate 05-02-2019
Si Hidup
By: Basnu Jiko Makolano.
(Kesadaran Sebagai Alogaritma Biologis)
" Berdiri tak bertiang
Bergantung tak bertali "
Terlahir dari substansi tiada, kemudian ada
dan membentuk truktur perintah dari serangkaian unit-unit terkecil hingga besar.
Si hidup yang dimaksud bukannya sebagai Tuhan, Aku, Dia, Allah, Rabb dan yang lain-lain sesuai terminologi di tiap keyakinan agama.
Si hidup sendiri disebut akal yang merupakan bagian dari unsur rohaniah atau ketuhanan yang melatarbelakangi tiap daya hidup segala sesuatu yang hidup di alam semesta.
Akal yang dimaksud diatas secara eksplisit menjelaskan arti, fungsi dan peran, dalam makna hakikatnya. Lain halnya dengan akal yang dimaksud secara umum dan luas sesuai literasi yang berlaku dewasa ini.
Tinggal bagaimana cara kita menempatkan akal dalam kefahaman kebatinan kita.
Sementara Alogaritma dalam hal ini merupakan serangkaian susunan perintah yang ditentukan oleh tugas-tugas tertentu yang berfungsi menerima reaksi, menyelesaikan masalah apabila ada, dan meresponnya,dan selanjutnya pada sistem koordinasi Rabbani dia akan berhenti apabila telah menemukan kesimpulan sebuah kebenaran.
Alogaritma Biologis dapat dikatakan sebagai kesadaran intelegenci insaniyah yang di kemas dalam teori imliah.
Antara makhluk dan kesadaran bukanlah sebuah dimensi yang terpisah.
Manusia yang apabila dia mengetahui tentang hal itu minimal telah melewati bagian-bagian kesadaran yang mengakalinya sebagai bentuk tindakan.
Apa itu kesadaran mengakal..?
Kesadaran mengakal adalah suatu gejala yang terjadi dalam nurani manusia sebagai sistem kontrol jiwa dan rasa untuk melakukan tindakan dan meresponnya sebagai perilaku yang benar dan baik sesuai dengan kebenaran dan pembenaran dari nilai-nilai imaniyah yang dicapainya.
Allah SWT berfirman:
"(Katakanlah, Tidak sama yang buruk) barang yang haram (dengan yang baik) barang yang halal (meskipun membuatmu kagum) membuatmu suka (banyaknya hal yang buruk itu, maka bertakwalah kepada Allah) tinggalkanlah hal yang buruk itu (hai orang-orang BERAKAL agar kamu mendapat keberuntungan.) agar kamu mendapat kebahagiaan.
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 100)
Akal berada diantara kesadaran, di balik kesadaran dan bahkan diantara kesadaran dan tidaknya.
Senyawa yang tak berwujud itu dalam kata khiasan dinamakan "Si hidup".
Kenapa disebut senyawa..? Karna Dia hidup
Saya menggunakan kata "Senyawa" untuk menggambarkan keberadaannya.
Agar kami dapat menjelaskan dan menceritakan secara real proses yang terjadi serta mewujudkan dalam ilustrasi kata dan kemudian menjadi cerita dan kisah
Keberadaan insan yang diambil sebagai sampel dalam pembahasan ini mewakili makhluk ciptaan yang diberi lebel khalifah pemegang amanah.
Maka sesungguhnya sangat seacret jika dibalik insani ada diri.
Akhir dari pembahasan sebagai penutup dalam tulisan ini, penulis hanya menjelaskan garis besarnya saja tentang tema yang dimaksud agar sama-sama kita bisa menjadikannya acuan dalam pembahasan berikutnya.
Sebab ruang pengetahuan dinamis berproses sesuai perkembangan zaman.
Mohon Maaf bila ada yang salah atau keliru.
Terima Kasih..
Hormat kami :
Senantisa tercurah pada yang Terkasih Baginda Rasulullah SAW.
Shalawat serta shalam kami panjatkan.
(BJM ARKAMAYA)
(Kesadaran Sebagai Alogaritma Biologis)
" Berdiri tak bertiang
Bergantung tak bertali "
Terlahir dari substansi tiada, kemudian ada
dan membentuk truktur perintah dari serangkaian unit-unit terkecil hingga besar.
Si hidup yang dimaksud bukannya sebagai Tuhan, Aku, Dia, Allah, Rabb dan yang lain-lain sesuai terminologi di tiap keyakinan agama.
Si hidup sendiri disebut akal yang merupakan bagian dari unsur rohaniah atau ketuhanan yang melatarbelakangi tiap daya hidup segala sesuatu yang hidup di alam semesta.
Akal yang dimaksud diatas secara eksplisit menjelaskan arti, fungsi dan peran, dalam makna hakikatnya. Lain halnya dengan akal yang dimaksud secara umum dan luas sesuai literasi yang berlaku dewasa ini.
Tinggal bagaimana cara kita menempatkan akal dalam kefahaman kebatinan kita.
Sementara Alogaritma dalam hal ini merupakan serangkaian susunan perintah yang ditentukan oleh tugas-tugas tertentu yang berfungsi menerima reaksi, menyelesaikan masalah apabila ada, dan meresponnya,dan selanjutnya pada sistem koordinasi Rabbani dia akan berhenti apabila telah menemukan kesimpulan sebuah kebenaran.
Alogaritma Biologis dapat dikatakan sebagai kesadaran intelegenci insaniyah yang di kemas dalam teori imliah.
Antara makhluk dan kesadaran bukanlah sebuah dimensi yang terpisah.
Manusia yang apabila dia mengetahui tentang hal itu minimal telah melewati bagian-bagian kesadaran yang mengakalinya sebagai bentuk tindakan.
Apa itu kesadaran mengakal..?
Kesadaran mengakal adalah suatu gejala yang terjadi dalam nurani manusia sebagai sistem kontrol jiwa dan rasa untuk melakukan tindakan dan meresponnya sebagai perilaku yang benar dan baik sesuai dengan kebenaran dan pembenaran dari nilai-nilai imaniyah yang dicapainya.
Allah SWT berfirman:
"(Katakanlah, Tidak sama yang buruk) barang yang haram (dengan yang baik) barang yang halal (meskipun membuatmu kagum) membuatmu suka (banyaknya hal yang buruk itu, maka bertakwalah kepada Allah) tinggalkanlah hal yang buruk itu (hai orang-orang BERAKAL agar kamu mendapat keberuntungan.) agar kamu mendapat kebahagiaan.
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 100)
Akal berada diantara kesadaran, di balik kesadaran dan bahkan diantara kesadaran dan tidaknya.
Senyawa yang tak berwujud itu dalam kata khiasan dinamakan "Si hidup".
Kenapa disebut senyawa..? Karna Dia hidup
Saya menggunakan kata "Senyawa" untuk menggambarkan keberadaannya.
Agar kami dapat menjelaskan dan menceritakan secara real proses yang terjadi serta mewujudkan dalam ilustrasi kata dan kemudian menjadi cerita dan kisah
Keberadaan insan yang diambil sebagai sampel dalam pembahasan ini mewakili makhluk ciptaan yang diberi lebel khalifah pemegang amanah.
Maka sesungguhnya sangat seacret jika dibalik insani ada diri.
Akhir dari pembahasan sebagai penutup dalam tulisan ini, penulis hanya menjelaskan garis besarnya saja tentang tema yang dimaksud agar sama-sama kita bisa menjadikannya acuan dalam pembahasan berikutnya.
Sebab ruang pengetahuan dinamis berproses sesuai perkembangan zaman.
Mohon Maaf bila ada yang salah atau keliru.
Terima Kasih..
Hormat kami :
Senantisa tercurah pada yang Terkasih Baginda Rasulullah SAW.
Shalawat serta shalam kami panjatkan.
(BJM ARKAMAYA)
Kulllu nafsin dzaiqatul maut.
By :
fiky pergi.
TIAP TIAP YANG BERNYAWA AKAN MERASAKAN MATI UNTUK ITU BELAJARLAH MEMATIKAN DIRI SEBELUM DI MATIKAN MANDIKAN DIRI SEBELUM DI MANDIKAN KAFAKAN DIRI SEBELUM DI KAFANKAN SHALATKAN DIRI SEBELUM DI SHALATKAN DAN KUBURKAN DIRI SEBELUM DI KUBURKAN AGAR DATANG KEMATIAN KITA TIDAK MERASA MATI. KENALI DENGAN BENAR TANDA TANDA BILA DATANGYA KEMATIAN ( ( ( PALINGGILAN ALLAH ) AGAR KITA TIDAK DI PANGGIL SECARA PAKSA,
HIDUP INI NIKMAT DAN CARILAH NIKMAT MATI KALAU INGIN HIDUP DENGAN NIKMAT DAN TIDAK PERNAH KUFUR NIKMAT MAKA BANYAKLAH MENSYUKURI NIKMAT HIDUP MAUPUN NIKMAT MATI AGAR KITA DIMATIKAN DENGAN NIKMAT YAITU NIKMAT ALIGAU
CARILAH NIKMAT ITU DALAM HIDUP AGAR DALAM KEMATIAN TETAP BERADA DALAM NIIKMAT HIDUP DALAM MENGAHAAPI KEMATIAN
ENGKAULAH SEBUAH KEHIDUPAN YANG RINDU AKAN ASALMU
KERINDUANMULAH YANG MECIPTAKAN MAUT MAKA HANYA DENGAN MAUT EGKAU AKAN MENGERTI TENTANG HIDUP KARNA HAKEKAT DARI KEMATIAN ADALAH KEHIDUPAN ITU SENDIRI
fiky pergi.
TIAP TIAP YANG BERNYAWA AKAN MERASAKAN MATI UNTUK ITU BELAJARLAH MEMATIKAN DIRI SEBELUM DI MATIKAN MANDIKAN DIRI SEBELUM DI MANDIKAN KAFAKAN DIRI SEBELUM DI KAFANKAN SHALATKAN DIRI SEBELUM DI SHALATKAN DAN KUBURKAN DIRI SEBELUM DI KUBURKAN AGAR DATANG KEMATIAN KITA TIDAK MERASA MATI. KENALI DENGAN BENAR TANDA TANDA BILA DATANGYA KEMATIAN ( ( ( PALINGGILAN ALLAH ) AGAR KITA TIDAK DI PANGGIL SECARA PAKSA,
HIDUP INI NIKMAT DAN CARILAH NIKMAT MATI KALAU INGIN HIDUP DENGAN NIKMAT DAN TIDAK PERNAH KUFUR NIKMAT MAKA BANYAKLAH MENSYUKURI NIKMAT HIDUP MAUPUN NIKMAT MATI AGAR KITA DIMATIKAN DENGAN NIKMAT YAITU NIKMAT ALIGAU
CARILAH NIKMAT ITU DALAM HIDUP AGAR DALAM KEMATIAN TETAP BERADA DALAM NIIKMAT HIDUP DALAM MENGAHAAPI KEMATIAN
ENGKAULAH SEBUAH KEHIDUPAN YANG RINDU AKAN ASALMU
KERINDUANMULAH YANG MECIPTAKAN MAUT MAKA HANYA DENGAN MAUT EGKAU AKAN MENGERTI TENTANG HIDUP KARNA HAKEKAT DARI KEMATIAN ADALAH KEHIDUPAN ITU SENDIRI
Minggu, 03 Februari 2019
Malamku
By : basnu jiko makolano
Aku senantiasa membujuk malam bersamaku
agar menetap menemaniku bercerita tentang waktu
dia seolah menjelaskan keadaannya yang menyatu
Dan diantaranya ada sekian banyak lilin-lilin yang mati hanya karna menahan gelap
aku pun demikian menahan heningku dibalik senyap
bias cahaya di separuh lilin menghiasi gemerlap
memanggilNya tuk ku dekap
Ku melihat rembulan separuh purnama yang tak bernama
memandangnya dibalik kebatinanku yang amat terasa
seolah melihat danau yang tenang memantulkan cahaya bintang diatasnya
ku masih ingin bersama sinarnya
bukan karna sinarnya yang membuatNya menjelma
Jangan biarkan aku dijemput pagi
Walau sesaat mengawali hari
ku masih terlihat sedih
menantiNya dengan wajah yang berseri-seri
berharapNya datang menghampiri
hilangkan rasa sedih
disaat kepedihan tak bertepi
Gejolak asa tak kuasa
menahan remuk bahtera kuasa
dalam masa yang mengukir nuansa
Ku mohon jangan merubah angin malam menjadi prahara
agar kita tetap bersama
Ku telah menyudutkan diri ini meraih panji-panji
puja dan puji tersaji
bernyanyi dan menari-nari
merangkai jemari
bersorak ria menyambut Sang Ilahi
Bawalah aku pergi dari kerajaanmu yang fana
lalui pembaringanMu yang bertahta
mengendarai keranda yang Kau ubah kencana
menuju singasanaMu yang baqa.
(BJM_ARKAMAYA)
Aku senantiasa membujuk malam bersamaku
agar menetap menemaniku bercerita tentang waktu
dia seolah menjelaskan keadaannya yang menyatu
Dan diantaranya ada sekian banyak lilin-lilin yang mati hanya karna menahan gelap
aku pun demikian menahan heningku dibalik senyap
bias cahaya di separuh lilin menghiasi gemerlap
memanggilNya tuk ku dekap
Ku melihat rembulan separuh purnama yang tak bernama
memandangnya dibalik kebatinanku yang amat terasa
seolah melihat danau yang tenang memantulkan cahaya bintang diatasnya
ku masih ingin bersama sinarnya
bukan karna sinarnya yang membuatNya menjelma
Jangan biarkan aku dijemput pagi
Walau sesaat mengawali hari
ku masih terlihat sedih
menantiNya dengan wajah yang berseri-seri
berharapNya datang menghampiri
hilangkan rasa sedih
disaat kepedihan tak bertepi
Gejolak asa tak kuasa
menahan remuk bahtera kuasa
dalam masa yang mengukir nuansa
Ku mohon jangan merubah angin malam menjadi prahara
agar kita tetap bersama
Ku telah menyudutkan diri ini meraih panji-panji
puja dan puji tersaji
bernyanyi dan menari-nari
merangkai jemari
bersorak ria menyambut Sang Ilahi
Bawalah aku pergi dari kerajaanmu yang fana
lalui pembaringanMu yang bertahta
mengendarai keranda yang Kau ubah kencana
menuju singasanaMu yang baqa.
(BJM_ARKAMAYA)
Langganan:
Postingan (Atom)
JALINAN TAKDIR
By : Basnu jiko Makolano Pandanganku tertutup tertulis suratan Di balik nyanyian diam tergoreskan Tak ku rebut takhtaMu mengucap luap...

-
By: Basnu jiko makolano Menoreh pandangan dilukisan khiasan Di balik diam di kesunyian belas kasihan Ku tak ku rebut mahkotaMu baga...