Senin, 04 Februari 2019
KAMALUL YAKIN
By: Amar Laduni
(Kesempurnaan Keyakinan)
Dalam suatu perjumpaan antara seorang penuntut ilmu dng seorang yg bijak. Atas izin Allah, terjadilah pembahasan yg hasanah.
Org Bijak : Asalam. Wr. Wb. (salamnya kpd penuntut ilmu)
Org Berilmu : Wsalam. Wr. Wb. (sembari tersenyum)
Org Bijak : Tahukah Kamu, ada berapa jenis golongan org yg mendapat pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an ??
Org Berilmu : Mohon bimbingannya, Tuan..,(dng rendah hati ia berharap pencerahan)
Org Bijak : Dengarkan baik2,.. org2 yg mendapat pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an. Mereka terbagi dalam 3 golongan ;
1. Golongan yg pertama, adalah org2 yg mendapat pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an adalah apa yg sebatas pandangannya sj. Yang dia lihat adalah sebuah cerita, hukum, hal2 yg baik & buruk, perihal halal-haram, perihal dosa-pahala. Golongan ini sering bantah-bantahan persoalan yg ghaib, bantah-bantahan persoalan yg mereka sendiripun tidak memahaminya. Mereka ini hidup dalam cerita-cerita agama yg mereka terima secara turun-temurun. Jika mereka benar dng agamanya, mk mereka akan diampuni dosanya & tetap masuk syurga.
2. Golongan yg kedua, adalah org2 yg mendapatkan pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an adalah hal2 hakikatnya. Mereka memiliki Karomah. Pengetahuan mereka tidak hanya sekedar apa yg mereka pandang, tp mereka benar2 menyakini hal2 yg ghaib, bagi mereka, syaitan adalah benar2 musuh yg nyata. Mereka tahu persis kebajikan yg mereka kerjakan diterima atau tidak. Mereka mampu mengindara Syaitan, Jin, Malaikat, Para Wali, Para Nabi. Mereka jg dirahmati dng pengetahuan Ma’rifat. Mereka dibekali dng Firasat & Basyrah dr sisi Allah SWT. Mereka jg mendapatkan keistimewaan berupa ilmu laduni. Amalan-amalan mereka dijadikan Allah adalah Nuur. Mereka jg dirahmati pengetahuan ilmulyakin, ainulyakin, hakkulyakin. Jika mereka benar dng agamnya, mereka akan terampuni dosanya & masuk syurga.
3. Golongan yg ketiga, adalah org2 yg mendapatkan pengetahuan, akibat ia mempelajari Al-Qur’an adalah pengetahuan rahasia dibalik hakikat. Shalawat adalah kehidupan mereka & kehidupan mereka merupakan Shalawat itu sendiri. Allah adalah rahasia mereka & mereka adalah rahasia Allah. Mereka ini senantiasa berlomba-lomba utk mendekati Nabi SAW (akhlaknya Nabi SAW.). Mereka ini, seketika itupun gugur air mata mahabbahnya ketika disebut asma Allah SWT & Nabi SAW. Bagi mereka, nyata benar bhw kehidupan dunia ini hanyalah sandiwara belaka. Begitu dalamnya pengetahuan mereka, hingga seakan-akan oleh masyarakat, mereka dianggap sebagai org yg biasa2 sj bahkan mereka kadang dicela, dihina. Tapi mereka sangat dimuliakan dikalangan mukarrabun. Golongan semacam ini senantiasa dalam keadaan muchlisina lahuddin. Bagi mereka amal shalih itu tdk ada, sbb jk amal shalih itu ada mk ikhlas itu tdk ada, jk ikhlas itu ada, mk yg namanya amal shalih itu menjadi tdk ada. Allah SWT menyempurnakan keyakinan mereka berupa Kamalul Yakin (Kesempurnaan dalam Keyakinan). Jika mereka benar dng agamnya, mk syurga tertinggi adalah balasan utk mereka.
Org Berilmu : Subahanallah ... beruntung Saya diizinkan Allah SWT., utk mendengarkan hal ini dr Tuan. Muda-mudahan Saya jg dijadikan Allah SWT sbg org2 yg disempurnakan keyakinannya.
Org Bijak : Nak...dalam basyrah yg Sy terima, mengandung nasihat yg berharga utk sm2 kita tafakkuri. Dalam suatu kesempatan saat Saya dalam keadaan terjaga, disuatu tepian pantai yg indah. Sperti terlintas suatu gambaran suasana, gambaran itu ada tp sebenarnya tdk ada, sprt tdk ada tp sebenarnya ada. Namun Saya memahami benar makna dr gambaran itu. Dalam basyrah itu, terlihat sebuah pulau dng talud yg didepannya ada samudera yg luas. Seketika itupun hati Saya lgsg memahami makna dr gambaran trsbt. Pulau itu adalah isyarat diri manusia, talud itu adalah pengetahuan (yg dihati) & pemikiran (yg diakal), kemudian samudera itu adalah ilmu Allah SWT yg luas. Seolah-olah nasihat yg mau disampaikan jk diredaksionalkan mungkin kurang lebih sprt ini ; “Bagaimana mungkin akan tercurah pengetahuan samudera ilmu dr sisi Allah SWT., jika kamu sudah membatasi pulau dirimu dengan talud pengetahuan/pemikiran yg saat ini ada padamu, arus samudera ilmu akan terpental balik, akibat kerasnya pulau dirimu mengagungkan talud pengetahuan/pemikiranmu”. Ada org yg berlama-lama digolongan pertama sebab kebodohannya. Ada org yg sampai akhir hayatnya, ia hanya dalam lingkaran golongan kedua, disebabkan mudah merasa puas dng apa yg sd dicapai. Egomu itu menjadi penyebab terhambatnya arus samudera ilmu dr sisi Allah SWT. Lepas semua ke-aku-an dirimu, kamu hanyalah hamba & tdk lebih dr itu. Kehadiranmu dikehidupan ini, dijadikan-Nya kamu dng peran-peran. Ada yg berperan sbg Guru/Syech, santri/murid, imam/makmum, penguasa/rakyat, kaya/miskin, org tua/anak, dll.
Allah itu berbuat sesuka-Nya, Dia mampu membuat asbab datangnya arus pengetahuan samudera ilmu dr arah yg tiada kamu sangka-sangka, bs dr dirimu sendiri, bs dr org2 yg km senangi atau bahkan dr org2 yg tdk km senangi, bs dr tuan2 guru, bs jg santri2mu, bs dr mimbar-mimbar dakwah, bs dr isterimu, jg bs dr anakmu/org tuamu. Dia Maha Meliputi segala sesuatu, kemana kamu memandang disitu wajah-Nya. Dia hadir pdmu bs dlm berupa suka-duka, baik-buruk, anak2/org tua, sehat-sakit, dan sebagainya.
Org Berilmu : Subahanllah..., beruntung sekali hr ini Sy diperjumpakan Allah dng Tuan.., muda-mudahan Sy tdk cepat puas dng apa yg sd Sy dapatkan.
Org Bijak : Semoga keutamaan Shalawat senantiasa tercurah kpd Kita & jg kpd segenap keluarga yg kita cintai. Amiin.
Org Berilmu : Amiin, yaa Rabbal Alamiin ...
#semoga keutamaan shalawat tercurah kpd penulis & pembaca
#semoga bermanfaat bagi penulis & pembaca.
#melalui postingan ini, penulis hanya berupaya utk mengimplementasikan isi dr Q.S. Al-Asr
Surat Al-Asr
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
وَٱلْعَصْرِ
Demi masa,
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
sungguh, manusia berada dalam kerugian,
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
JALINAN TAKDIR
By : Basnu jiko Makolano Pandanganku tertutup tertulis suratan Di balik nyanyian diam tergoreskan Tak ku rebut takhtaMu mengucap luap...

-
By: Basnu jiko makolano Menoreh pandangan dilukisan khiasan Di balik diam di kesunyian belas kasihan Ku tak ku rebut mahkotaMu baga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar