By : Amar Laduni
Melihat Dalam Pendengaran,
Mendengar Dalam Penglihatan,
Melukis Dalam Rasa,
Mengetahui Dalam Cinta.
Terkesimaku Dalam Lantunan Khasanah Budi Semesta Raya - Dari Sana Terdengar Sunnahmu,
Tersentakku Mahsyur Perangaimu - Dari Sana Terpana Ku Memandangmu,
Kidung Jiwa Membahana Dihati - Dari Sana Kanvas Ku Tarik Rasa Lukisan Kehadiranmu,
Arus Gelombang Samudra Ilmu Juga Ma'rifat Membuih Hakikat - Dari Sana Kesadaranku Dikuasai Cinta Semata Jua,
Duhai Kekasih...
Kesemestaan, Itulah Identitasmu, Pula Eksistensiku.
Bilakah Rembulan Mengalir Kisah Kasih,
Aku Adalah Pujangga Yang Mendambakanmu.
Bilakah Samudra Kaustar Mengandung Misteri,
Aku Adalah Sahaya Dahaga Yang Membutuhkanmu.
Duhai Kekasih...
Tolong Ajari Aku,
Bagaimana Seharusnya Sahaya Ini Melantunkan Aksara Makna Berkasih Denganmu ??!
Bak Merangkul Bintang Dilangit,
Tertatih-tatih Aku Menjamahmu,
Lembaran-lembaran Jagad Ku Jadikan Lukisan,
Tarian-tarian Kanvasku Tak Usai Pula Mencitrakanmu.
Mutiara Berselimut Berlian,
Kasih Yang Engkau Berikan.
Laksana Aroma Surgawi,
Ruangi Insani Mekarlah Kasih & Asa Tanpa Batas.
Kisah Ini Membias Kias Dalam Relung Kenangan Qalbi,
Bilakah Sang Waktu Terpaku Berbuah Kaku,
Pintaku, Engkau Selalu Menyertaiku.
Duhai Kekasih...
Aku Rindu Padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar